Wulan kepitu bagi masyarakat Suku Tengger, merupakan bulan suci di mana biasanya para sesepuh Suku Tengger, melakukan
“laku puasa mutih”. Tujuannya menahan perilaku atau sifat keduniawian, dengan lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Pencipta.
Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 TNBTS, Sarmin mengatakan, bulan bebas kendaraan merupakan bentuk penghormatan terhadap adat, budaya masyarakat Suku Tengger. Melalui bulan bebas kendaraan, juga bisa dimanfaatkan sebagai langkah pemulihan kondisi alam di Bromo.