GROBOGAN (XNews.id) – Kementerian PUPR meminta perbaikan tanggul Sungai Glapan yang jebol dan menyebabkan banjir di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jateng, dipercepat.
“Saya minta tiga hari rampung,” tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi jebolan tanggul tersebut pada Sabtu (11/1).
Basuki sedikit terkejut lantaran mendapat laporan bahwa sedikitnya ada enam tanggul sungai yang jebol dan menyebabkan banjir serta merendam 2.173 rumah di tujuh kecamatan.
Selain itu ratusan ribu hektar sawah terancam gagal panen, aktivitas lumpuh, tiga warga menjadi korban dan kerugian lain yang hingga saat ini masih dalam proses pendataan.
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan juga diakibatkan meluapnya tiga sungai besar yakni Lusi, Serang dan Tuntang akibat curah hujan yang tinggi ditambah faktor kerusakan di bantaran sungai hingga sedimentasi. Ketiga sungai tersebut masih di dalam kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di bawah Kementerian PUPR.
Karena itu, Basuki meminta pihak daerah untuk lebih serius dan fokus dalam penataan kembali meski kini banjir sudah surut. Hal itu sekaligus sebagai antisipasi prakiraan curah hujan tinggi dari BMKG yang masih berlaku bagi wilayah Jawa Tengah hingga puncaknya pada Februari mendatang.
“Prakiraan curah hujan dari BMKG tinggi. Jadi kita harus antisipasi,” ungkap Basuki.
Basuki mengatakan Kementerian PUPR juga akan membuat bendungan permanen sebagai pengatur dan pengendali debet air sungai di Glapan serta untuk keperluan irigasi dengan anggaran sebesar 80 miliar yang akan dimulai pada tahun depan.