JAKARTA – Kepala BNPB, Doni Monardo, kembali menghadiri Rakernas I PDIP pada Minggu (12/01) berlokasi di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta. Pada pertemuan yang bertema “Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari” ini, narasumber dari BNPB dianggap sangat penting. Mengingat Indonesia, di balik negara yang subur juga terdapat potensi bencana yang besar. Hampir seluruh jenis bencana terdapat di Indonesia dan menjadi ancaman.
“Salam tangguh. Merdeka! Salus Populi Suprema Lex Esto, yang artinya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Doni membuka pidatonya di depan para kader PDIP.
“Dua puluh tahun terakhir Indonesia menjadi negara dengan korban nomor dua terbanyak di dunia akibat bencana. Perlu diketahui bencana pada umumnya dan khususnya gempa dan tsunami merupakan bencana berulang di lokasi yang sama. Cincin api dan letak geografi Indonesia juga menyebabkan risiko bencana yang tinggi. Ini merupakan pelajaran untuk lebih mengetahui negara kita dan menyusun strategi menghadapinya,” pesan Doni Monardo pada kesempatan ini.
Doni kembali mengingatkan pesan Presiden RI, Joko Widodo agar pembangunan harus berorientasi pada aspek pengurangan risiko bencana. Bila hal ini dijalankan maka bangsa kita lebih kuat lagi di masa yang akan datang.
Pemanasan global, perubahan iklim, cuaca ekstrim, dan kini banyak terjadinya puting beliung meningkatnya potensi bencana di Indonesia. Tanda bahwa alam telah mengalami perubahan.
Menyikapi ini Doni Monardo mengajak kader PDIP menjadi inisiator, Inspirator dan pelopor penanggulangan bencana. Metode pentahelix atau gotong royong seperti digaungkan oleh Bung Karno merupakan cara yang juga diterapkan untuk menanggulangi bencana.