MALANG – Meski masih menunggu rekom DPP PDIP dan PKB, rivalitas politik antara Sri Untari dan Sanusi dalam konstelasi pilbup Malang 2020 semakin ketat karena keduanya mempunyai basis massa yang besar.
Hal ini dikatakan Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Malang Raya Maulidin kepada media Jumat (11/01/2020).
“Rivalitas politik Sanusi dan Sri Untari sangat ketat. Keduanya mempunyai dukungan basis massa yang besar,” terang pria yang juga Direktur èLSAD (Lembaga Studi Agama dan Demokrasi) tersebut.
Seperti diketahui, suhu politik di Kabupaten Malang jelang Pilbup 2020 memanas seiring sejumlah Bacalon Bupati Malang hingga sekarang seperti Sri Untari (PDIP) Sanusi (PKB) dan Siadi (Partai Golkar) menunggu rekom dari masing-masing DPP.
“Cabup yang diprediksi mempunyai kekuatan besar dan signifikan cuma dua yaitu Sanusi dan Sri Untari. Karenanya akan terjadi pertarungan yang sengit. Yaitu antara PDIP dan PKB,” tutur pria alumnus Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga ini.
Dikatakannya, PDIP dan PKB tidak mungkin melakukan koalisi karena kalkulasi politik yang relatif berimbang.
“Kalau berdasar otak-atik politik, kedua partai yakni PDIP dan PKB tidak mungkin berkoalisi. Keduanya mempunyai ego besar karena basis massa yang kuat,” ujar mantan aktifis PMII ini.