MALANG – Pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) menilai saat ini dibutuhkan poros alternatif dalam Pilbup Malang 2020 sebagai balancing power (penyeimbang kekuatan) menghindari terjadinya polarisasi ekstrim. Pendapat tersebut dilontarkan Pengamat Politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari kepada media, Senin (13/1/2020).
“Saat ini dibutuhkan poros alternatif dalam Pilbup Malang 2020 untuk penyeimbang kekuatan menghindari terjadinya polarisasi ekstrim,” terang Wawan Sobari.
Sekilas informasi, saat ini polarisasi Pilbup Malang semakin mengerucut pada poros dimotori PDIP dan PKB.