Medan – Volume ekspor karet alam dari Provinsi Sumatera Utara melalui pintu Pelabuhan Belawan, di tahun 2019 mencapai 410.072 ton. Volume ini turun 46.464 ton (10,18 persen) dibandingkan pada tahun 2018.
“Penurunan volume ekspor karet di Sumut tersebut dipengaruhi beberapa faktor,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara (Sumut), Edy Irwansyah, Senin (13/1/2020).
Edy mengatakan faktor pertama, melemahnya permintaan dari konsumen utama, terutama China. China masih jadi konsumen nomor satu dunia, yang saat ini konsumsinya lebih dari 5,5 juta ton per tahun.
“Melemahnya permintaan ini cerminan dari melemahnya pertumbuhan ekonomi China menjadi 6,5 persen dari 6,6 persen pada 2018,” ungkap Edy.