Jakarta – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri terus memupuk sinergitas polisionil dengan instansi terkait, demi mengamankan wilayah darat, laut, maupun udara Indonesia.
Sehari setelah bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan, Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, menjalin silaturahmi dengan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.
Selasa pagi, 14 Januari 2020, Kabaharkam Polri menghadiri breakfast meeting yang digelar Dirjen Bea dan Cukai di Ruang Tamu Dirjen Bea dan Cukai Gedung Papua Lt 2 Jalan Jend A Yani, Rawamangun, Jakarta.
Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorpolairud, Karobinopsnal, Dirpoludara, Kabag Kerma Robinopsnal, Kabag Ren Rorenmin, dan Kabag Ren Korsabhara Baharkam Polri.
Sementara Dirjen Bea dan Cukai didampingi oleh Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta, Direktur Keberatan Banding dan Peraturan Rahmat Subagio, Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Sugeng Apriyanto, dan Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai Noegroho Wahyu Widodo.
Kabaharkam Polri menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal komunikasi, koordinasi, dan kerja sama sebagai bentuk sinergitas polisionil antara Baharkam Polri dan Ditjen Bea dan Cukai. Sinergitas ini terutama mencakup penanganan masalah penyelundupan pakaian bekas, BBM, narkoba, miras, serta penyelundupan barang elektronik.
Selain itu, dibahas juga usaha-usaha pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan memajukan ekonomi kerakyatan sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo.
Dirjen Bea dan Cukai mengungkapkan, salah satu masalah utama masyarakat pesisir adalah bagaimana mendapatkan pasokan sembako. Mendatangkan barang kebutuhan pokok dari Jakarta atau dari daerah terdekatnya, seringkali membutuhkan ongkos yang tinggi daripada impor dari negara tetangga.
Di sini, menurutnya, Polri dan Ditjen Bea dan Cukai dapat mengambil peran dalam mepermudah masyarakat pesisir/perbatasan untuk memgimpor barang dari negara tetangga, sekaligus sebagai langkah pencegahan terhadap kasus penyelundupan.
“Akan dibuat pilot project di daerah pesisir di perbatasan RI dan Malaysia, bagaimana membuat jajaran Polri dan Bea Cukai pandai melakukan penegakan hukum/penindakan juga pandai menyejahterahkan masyarakat, khususnya masyarakat perbatasan,” kata Heru Pambudi.
Intinya, pertemuan tersebut menyepakati bahwa negara harus hadir di tengah masyarakat dalam rangka mewujudkan kedaulatan NKRI sesuai kebijakan Pemerintah.
“Jadi bagaimana menjaga kedaulatan NKRI bukan hanya melalui pertahanan secara militer, tetapi menjaga NKRI melalui ketahanan di bidang kesejahteraan masyarakat,” terang Komjen Pol Agus Andrianto.
Keduanya meminta, para Dirpolair dan personel Bea Cukau di kewilayahan segera merapatkan barisan untuk menindaklanjuti hasil breakfast meeting yang diselenggarakan untuk NKRI maju itu.
[BHK]