Dikatannya, dalam menghadapi situasi bencana alam baik itu Banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung/badai tidak bisa sendiri-sendiri, melainkan menghadapinya harus bersama-sama.
“Untuk baik dari TNI dan Polri maupun dari Provinsi, Kabupaten dan Kota agar dipersiapkan dan disinergikan untuk membantu para korban yang terkena dampak musibah,” ucap Kapolda Sumut.
Kemudian sejumlah peralatan kesiagaan juga di cek kesiapannya diantaranya, mobil Rescue Dit Samapta 2 Unit, Truk Brimob 3 Unit, mobil Patroli Pom TNI AD, AU, dan AL 3 Unit, mobil Provos Polda Sumut 1 Unit, mobil Lalu Lintas Ditlantas Poldasu 5 Unit, perahu Karet Dit Polair 2 Unit, Sepeda Motor Patra 10 Unit, Sepeda Motor Samapta 10 Unit dan Sepeda Motor Ditlantas 8 Unit. (Rid)