Ditempat yang sama, Haerul selaku perakit pesawat mengakui jika menghabiskan puluhan juta untuk menerbangkan pesawat rotor buatannya.
“Kira-kira habis 30 juta, jadi dalam waktu 2 bulan lebih, saya menyelsaikan proses pekerjaannya,” akunya.
Sekedar diketahui, pesawat dengan menggunakan mesin Kawasaki RR yang Haerul rakit, memiliki bahan dasar dari barang bekas. Herul sendiri adalah warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang hanya berpendidikan formal hingga kelas 5 Sekolah Dasar.(tyo/nr)