Pendiri Lotte Group Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun

JAKARTA (Xnews.id) - Pendiri konglomerat ritel Korea Selatan Lotte Group, Shin Kyuk-ho, meninggal dunia pada usia 97 tahun. Reputasi Shin Kyuk-ho ternoda di tahun-tahun terakhirnya ketika dihukum karena malpraktek dan penggelapan dari perusahaan yang menguntungkan kerabatnya pada akhir 2017. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara tetapi diizinkan untuk tetap keluar dari penjara dengan alasan kesehatan. Lahir di kota selatan Ulsan, Shin pergi dengan kapal ke Jepang pada usia 18 tahun untuk mencari kekayaan dan mendirikan Lotte yang awalnya membuat permen karet di Tokyo setelah Perang Dunia II. Bisnis ini kemudian tumbuh berkembang dengan anak perusahaan di bidang industri makanan, ritel, dan hotel. Lotte adalah salah satu konglomerat "chaebol" yang dikelola keluarga tenar Korsel yang mendukung pertumbuhan ekonomi dasawarsa ini. Namun, serpak terang keluarganya sering disorot publik. Kedua putra Shin pernah menjadi berita utama pada tahun 2015 karena berebut "kuasa" perusahaan dengan masing-masingnya menuduh yang lain salah urus, cacat kepribadian, dan memanipulasi ayah mereka yang lemah dan tua. Putranya yang lebih muda, Dong-bin, akhirnya mengambil alih kendali sebagai ketua, tetapi baik dia maupun Shin dituduh menyebabkan kerugian 72 juta dollar AS untuk Lotte Group dengan menyewakan konsesi Lotte Cinema dengan potongan harga untuk anak perempuan tertuanya. Tapi anak perempuan itu dipenjara selama dua tahun Shin juga pernah terlibat kasus membuang aset perusahaan yang melanggar tanggung jawabnya sebagai ketua dalam persidangan tahun 2017. Dia menderita demensia dan penyakit lain di usia tua sebelum kematiannya.(*)