Jakarta ( XNews.id ) -Gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Jayapura dan Sarmi, Papua, Sabtu malam 18 Januari 2020 dengan magnitudo 6,1, pukul 23.38.14 WIB membuktikan Sesar Anjak Mamberamo sebagai zona sumber paling aktif di Papua.
“Lokasi episenter gempa yang terjadi tadi malam sangat berdekatan dengan lokasi episenter gempa 26 Oktober 1926 M 7,6 dan gempa 28 Mei 1968 M 7,5. Tampaknya ketiga gempa signifikan ini memang dipicu oleh sumber gempa yang sama, yaitu Sesar Anjak Mamberamo,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (19/1/2020).
Dilansir dari Antara, Daryono menjelaskan wilayah Kabupaten Jayapura dan Sarmi secara tektonik kawasan seismik aktif dan kompleks.
Disebut seismik aktif karena kedua wilayah tersebut memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang tinggi, sedangkan disebut kompleks karena wilayah itu memiliki banyak sebaran sumber gempa utama dengan berbagai segmentasi sesar dan splay (percabangannya).
Dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia pada 2017 yang diterbitkan Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), wilayah Kabupaten Sarmi dan Jayapura dilalui struktur sesar aktif, yaitu Sesar Anjak Mamberamo dengan magnitudo tertarget mencapai M 7,5.