Jakarta (XNews.id) – PT Diamond Food Indonesia Tbk (DFI) menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan masing-masing sebesar 25% pada tahun ini. Hal tersebut didorong oleh kondisi industri makanan dan minuman domestik yang cenderung positif.
Direktur Utama DFI Chen Tsen Nan menyatakan, perseroan akan lebih agresif lagi setelah melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) saham.
“Pertumbuhan industri makanan dan minuman selama tiga tahun terakhir cukup positif. Target pertumbuhan pendapatan ditetapkan 25% tahun ini. Kalau tahun lalu tunggu diaudit dulu tapi sudah jelas kita bertumbuh,” ujar Chen Tsen seusai pencatatan perdana (listing) saham Diamond Food di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1).
Chen Tsen menambahkan, target tersebut dapat tercapai karena secara historis pertumbuhan pendapatan perseroan tiap tahunnya terus meningkat. “Tahun 2019 kami bertumbuh sekitar 12%, meski belum diaudit tapi sudah jelas kita bertumbuh,” katanya.
Sementara itu, perseroan menargetkan dapat membukukan pertumbuhan laba di atas 25% untuk tahun kerja 2020. “Pasti juga akan bertumbuh, yang kita harapkan bisa di atas 25%,” ungkapnya.
Hingga Juli 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 3,89 triliun naik 10,19% dibanding periode sama tahun 2018 sebesar Rp 3,53 triliun. Sedangkan laba perseroan tercatat naik 24,20% menjadi sebesar Rp 192,47 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 154,96 miliar per Juli 2018.