JAKARTA (Xnews.id) – Sebagai salah satu aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan di dunia, WhatsApp senantiasa mengembangkan fitur-fitur yang dapat membantu mengamankan informasi pribadi Anda. Percakapan yang terjadi di dalam ruang perpesanan pribadi harus tetap terjaga kerahasiaannya di antara sang pengirim dan sang penerima. WhatsApp sangat peduli terhadap privasi dan keamanan para penggunanya, dan pesan yang Anda terima di perangkat Anda tidak seharusnya dapat diakses oleh orang lain.
Jadi, bagaimana baiknya menghindari beragam modus penipuan yang terjadi di WhatsApp? Awali 2020 Anda dengan tips keamanan dasar (security 101) dari WhatsApp untuk mencegah aksi tipu daya penjahat siber. Sebagaimana Anda terus waspada di dunia nyata, Anda juga harus melakukan yang sama dalam dunia digital.
1. Si Peniru
Waspadalah! Penipu bisa muncul dengan berbagai wajah. Mereka dapat berpura-pura menjadi teman atau kerabat dekat Anda, yang mengaku sangat membutuhkan uang dengan menggunakan nomor yang tidak dikenal. Dengan alasan sedang terkena musibah seperti baru saja dirampok, dipenjara, atau bahkan dirawat inap, mereka dapat mengarang alasan dan meyakinkan kita untuk mengirimkan sejumlah uang.
Jika Anda tidak ingin menjadi korban, pertama-tama perhatikanlah bahasa yang coba ditiru si penipu. Gaya percakapan yang digunakan mungkin berbeda, seperti tutur bahasa yang dipilih, cara mereka menjelaskan situasi, dan hal kecil lainnya yang membuat kita ragu. Jangan lupa pula untuk menanyakan informasi tambahan dari sumber yang terpercaya. Setelah Anda mengetahui bahwa ini salah satu modus penipuan, WhatsApp mendukung kita untuk melaporkan dan memblokir pengguna tersebut dengan membuka chat > klik kontak atau nama grup > klik Laporkan atau Blok kontak.
2. Si Pemberi Harapan