Selanjutnya, tim berembuk dan selanjutnya dirujuk untuk memastikan kembali hasil diagnosa sebelumnya. Pada pukul 20.30 malam, pasien diberangkatkan menuju RSUP H Adam Malik.
Syafril mengaku, ketika dalam perjalanan dirinya terus memantau kondisi pasien. Sampai di Tebing, pasien mengalami muntah berbuih. Kondisi ini kembali terjadi ketika mobil ambulance melewati Lubuk Pakam.
“Selanjutnya sesampainya di Jalan Djamin Ginting, kondisi pasien terus menurun,” ungkapnya.
Selanjutnya, pasien dikabarkan meninggal Senin (20/4/2020) sekira pukul 01.30 dan dikuburkan di Medan sekira pukul 06.00.