Riko mengungkapkan bahwa total SBN Financing yang akan diterbitkan pada kuartal 2 hingga kuartal 4 (Q2-Q4) 2020 mencapai Rp856,8 triliun. Penerbitan SBN tersebut akan dipenuhi melalui penerbitan SBN valas, penerbitan SBN ritel, private placement, dan lelang di pasar domestik.
Menurutnya, rata-rata lelang SBN (Surat Utang Negara / SUN dan Surat Berharga Negara Syariah/SBSN) untuk pasar domestik per 2 minggu secara total berkisar antara Rp35 triliun hingga Rp45 triliun. Jika target lelang tidak terserap, maka Bank Indonesia akan berfungsi sebagai pembeli last resource.