Menggugat Partai Politik

oleh -215 Dilihat

Oleh : Wahyu Eko Setiyawan
Penggiat : Sekolah Budaya Tunggulwulung

Dimana partai politik ketika musibah wabah pandemi virus Covid-19 ini berlangsung? Kemana mereka semuanya yang biasanya rajin berbagi kebaikan sambil tebar pesona menjelang musim kampanye politik? Kemana para caleg dari semua partai politik yang tahun lalu rajin turun ke bawah berebut suara dan simpati dari rakyat? Kemana para kader partai politik pada saat terjadi krisis seperti saat ini? Oh ya, kemana Mbak Krisdayanti yang sudah berhasil merebut suara terbanyak dari rakyat Malang Raya, dan menjadi anggota DPR RI dari dapil Malang Raya? Singkatnya, kemana semua partai politik saat berbagai kesulitan datang mengepung dan menjerat hidup rakyat seperti saat ini? Semua pertanyaan sederhana dan gamblang tersebut di atas, tiba-tiba saja menyeruak di tengah-tengah semakin sesaknya beban hidup rakyat.

Pada saat seperti ini, kita semua sebenarnya tengah diperlihatkan dengan sangat gamblang dan nyata, bagaimana sesungguhnya kinerja dan eksistensi dari partai politik. Apakah mereka bekerja untuk memperjuangan kepentingan rakyat, atau semata-mata hanya mengejar nafsu jabatan, harta dan kekuasaan belaka? Apakah kehadiran dan keberadaan partai politik untuk mengemban amanat memperjuangkan nasib hidup rakyat, ataukah hanya untuk memanfaatkan legitimasi dari rakyat demi untuk kepentingan kelompoknya dan dirinya sendiri? Apakah partai politik memperlakukan rakyat sebagai “Suara Tuhan” yang harus diperjuangkan mati-matian, ataukah cuma sekedar memperlakukan rakyat sebagai bilangan hitungan suara dalam pemilu dan perebutan kekuasaan belaka? Saat ini, dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, kita bisa dengan gamblang dan jelas menemukan jawabannya.