Waduh, Dirut Sebut PT PLN Alami Kerugian Rp 38,88 Triliun

oleh -85 Dilihat

Turunnya rupiah membuat perusahaan wajib mencatat selisih kurs dalam pembukuannya sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 10.

“Perlu kami sampaikan akhir Maret 2020 terjadi pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing akibat sentimen negatif dan lain-lain. Jadi, itu adalah rugi accounting akibat selisih kurs,” kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6/2020).

Dalam laporan keuangan perusahaan kuartal I 2020 disebutkan, untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2020 dan 2019 (Tidak Diaudit), kerugian terbesar berasal dari tertekannya kurs rupiah terhadap dolar AS. Total rugi kurs mata uang asing mencapai Rp51,97 triliun. Sebagai pembanding, pada kuartal I 2019 PLN mencatatkan keuntungan kurs mata uang asing senilai Rp4 triliun.