“Mudah mudahan apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat, di dunia dan di ahirat,” harapnya.
Dalam mengajar, Iptu Agus menggunakan metode Al Barqi. Dimana huruf hijaiyah digunakan dalam kata kata seperti percakapan sehari-hari.
“Mudah mudahan Dengan metode ini, para lansia mudah mengikuti dan menghafal. Bahkan salah satu warga yang sama sekali tidak bisa membaca Alquran, kini sudah bisa membaca dengan lancar,” terangnya.
Di tempat yang sama Kepala Desa Oro Oro Ombo, Wiweko mengatakan bahwa, ini pertemuan belajar ngaji yang ke 10 kali, dan alhamdulillah sekarang muridny mencapai 200 Lasia. Dan salah satu muridnya ini saya sendiri.
“Oleh sebab itu, dengan kegiatan satu satunya yang pernah ada di Desa Oro Oro Ombo, seorang Anggota Polisi dengan segala kesibukanya, masih menyempatkan diri mengajar ngaji,” terangnya.
