Malang, (XNews.id) – Perbaikam Jembatan beton penghubung antara Desa Gading Kulon dan Selorejo di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang sampai saat ini belum juga di perbaiki, pasalnya jembatan yang baru di bangun, dan baru di pergunakan tiga bulan untuk akses pertanian warga di perkebunan jeruk gini telak ambruk total, dan sempai derik ini tak kurang lebih tujuh bulan dari kejadian ambruk tak kunjung diperbaiki. Padahal jembatan ambruk diterjang banjir bandang sejak Januari 2020 lalu.
Jembatan yang di bangun diatas sungai Metro di kerjakan pada Agustus 2019 lalu dengan nilai Rp 400 juta dari APBD 2019 Kabupaten Malang, akan tetapi jalan utama penghubung antar Desa Gading Kulon dan Desa Selorejo gini lumpuh, bahkan pantauan awak media, terlihat jembatan bambu peganti yang di bangun dari swadaya masyarakat.
Wahyu Farid Wijaya, salah satu Warga Dusun Krajan, Desa Selorejo, Dau, menuturkan, warga dengan dibantu TNI berswadaya membangun jembatan bermaterial bambu dan kayu itu. Meski dibilang tak layak dari sisi keamanan, para warga banyak yang melintas di jembatan itu. Karena akses itu mempersingkat jarak tempuh mereka ke ladang.
