Malang, (XNews.id) – Akhir tahun 2020 nanti merupakan momentum berharga bagi Masyarakat di Kabupaten Malang. Karena akan memilih pemimpin baru pada perhelatan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang berlangsung 9 Desember nanti.
Dimana sudah banyak nama bermunculan baik dari petahana itu sendiri maupun kalangan dari tokoh masyarakat yang sudah malang melintang dalam dinamika politik di Kabupaten Malang. Namun dari sekian nama yang santer muncul, ada tokoh masyarakat yang menarik perhatian. Yakni kemunculan Dokter Umar Usman yang selama ini disebut sebagai dokter rakyat, maju sebagai Bakal Calon Bupati Malang.
Dokter Umar sendiri merupakan bukan sosok baru di Kabupaten Malang. Bila dilihat kiprahnya selama ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat karena memang profesi beliau yang bergerak dalam bidang kesehatan tentunya gerak dan langkahnyapun sangat melekat dengan masyarakat dan selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Terlebih dalam masa pandemic seperti ini peran tenaga kesehatan seperti dokter dibutuhkan dalam mengatasi wabah yang sudah melanda sejak pertengahan Maret silam.
Bahkan ditengah kesibukannya sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang dan juga Direktur RSUD Kota Malang, Dokter Umar sapaan akrabnya membentuk Gugas (Gugus Tugas) yang juga diprakarsai PCNU Kabupaten Malang. Dimana Gugas ini sangat efektif membantu masyarakat secara khusus dalam mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang, agar masyarakat lebih waspada dan tentunya juga gugus tugas ini memiliki fungsi membantu masyarakat yang terkena dampak tidak langsung dari pandemic ini.
Seperti dampak sosial dan ekonomi yang hampir melanda seluruh antero negeri. Selain itu Dokter Umar juga aktif memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu agar tetap sehat dan kuat. Sehingga modal sosial yang sudah dilakukan oleh Dokter Umar selama ini memang sudah tidak diragukan lagi. Khususnya komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat di Kabupaten Malang.
Majunya Dokter Umar sendiri adalah sebagai bentuk kesadaran dan keresahannya selama ini melihat kondisi Kabupaten Malang yang memiliki berbagai macam potensi baik potensi pariwisata maupun potensi perekonomian yang mumpuni namun tidak diiringi dengan indeks pembangunan manusianya. Karena pada dasarnya IPM merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk suatu wilayah dalam hal harapan hidup,pendidikan dan standar hidup layak. IPM merupakan alat kebijakan yang merupakan hasil komprehensif dari berbagai faktor.