Jakarta (XNews.id) – Selama lima tahun menjalankan bisnis kopi, baik secara nasional maupun internasional, pengusaha Kopi, Verra Victoria sebagai CEO “Pulau Coffee” patut diperhitungkan, karena berkembang dengan pesat dalam waktu yang relatif singkat.
Verra melalui Pulau Coffee sering melakukan inovasi dalam bisnis kopinya, agar konsumen tetap menyukai produk kopi dari Pulau Coffee.
“Pulau Coffee selain sebagai Ekspotir Kopi (Pengekspor Kopi), juga sebagai Jasa Konsultan Kopi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pulau Coffee juga membuka usaha minuman kopi,” ujar CEO Pulau Coffee, Verra Victoria kepada Xnews, di Rabu, (7/10/20).
Sebagai Eksportir Kopi, Pulau Coffee telah melakukan ekspor kopi ke sejumlah negara, baik di negara kawasan Eropa, Australia, Amerika Serikat dan negara lainnya.
“Awal terjun ke bisnis kopi, Pulau Coffee sebagai Eksportir Kopi tahun 2015. Kopi di Indonesia belum begitu booming, tapi di Eropa sudah booming. Hal itulah yang mendasari kami gencar promosi kopi di Indonesia, karena rata – rata di luar negeri seperti di Eropa, kopi Indonesia menjadi favorit, seperti antara lain Kopi dari Sumatera Utara (Sumut), yaitu Kopi Mandailing dan Kopi Sidikalang. Saya ingin kopi Indonesia ada di mana – mana,” ujar Verra.
Pada 2016 lanjutnya, Pulau Coffee bersama Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag), mengikuti pameran perdagangan Kopi di Humburg, Jerman dan negara lainnya bertemu para Trader kopi dunia. Menurutnya, kopi Indonesia tidak kalah luar biasa dengan negara produsen kopi lainnya seperti dari Afrika dan Amerika Latin.
Ia mengungkapkan, pada 2016 trend Kopi dari Sumatera Utara (Sumut) dan Lampung sudah terkenal di luar negeri. Seperti di Amerika Serikat, kopi dari Sumut yaitu Kopi Lintong. Arabika Lintong itu tidak asam, Kopi Sumut kata Verra, bau kopinya disenangi ada bau tembakaunya, sedangkan trend kopi 2019 sampai 2020 kata Verra,