DPD RI dan Kiprah Nahdlatul Ulama 95 Tahun

oleh -149 Dilihat
Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin(foto : Doc. DPD RI)

Dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara hendaknya kita dapat menghayati dan membudayakan nilai-nilai religius yang diajarkan oleh pendiri NU dan tokoh-tokoh moderat NU seperti Almarhum Gusdur, Gus Mus, dan Quraish Shihab, sehingga menjadi landasan moral dan etik dalam keseharian kehidupan kita di Indonesia. Ajaran NU sebagai sistem nilai yang seharusnya dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan nyata sehari-hari oleh para generasi penerus bangsa.

NU hingga kini terus mempromosikan Islam yang toleran dan berkebudayan Nusantara. Ciri khas pendidikan pesantren dapat dilaksanakan sebagai contoh bagaimana Islam dan budaya dipadukan secara kultural dan sosiologis masyarakat Indonesia. Jika Islam toleran dan moderat di amalkan dan dipraktekan oleh komponenan bangsa secara nyata, maka bangsa kita bisa membentuk sikap perilaku yang berakhlak mulia.

Dalam memperjuangkan kepentingan umat dan membangun bangsa ini ke depan, DPD RI sebagai lembaga perwakilan, mengharapkan agar terus bekerja sama yang bersinergi dengan NU. Visi DPD RI adalah mendorong kemajuan pembangunan, khususnya pembangunan yang berorientasi pada kemajuan daerah. Harapan DPD RI dan NU bersinergi agar terwujud karena banyak agenda publik yang bisa diperjuangkan secara bersama yaitu keumatan dan keindonesiaan. Seperti agenda pemberantasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dialog agama, dan agenda-agenda publik lainnya.