JAKARTA, (XNews.id) – Corona virus disease 2019 (COVID-19) yang telah menjadi pandemi tidak hanya berpengaruh terhadap sektor kesehatan melainkan turut menghantam seluruh lini kehidupan termasuk sektor perekonomian di Indonesia.
Pembatasan aktivitas masyarakat turut mempengaruhi aktivitas bisnis yang berimbas pada sektor perekonomian. Konsumsi rumah tangga sebagai penopang perekonomian utama juga ikut melambat secara signifikan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), begitu pula dengan sektor industri.
Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi mengatakan di dunia industri, strategi efisiensi diterapkan mulai dari pengurangan produksi, jam kerja karyawan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) sementara penyerapan tenaga kerja tidak sebesar mereka yang terkena PHK.
“Pandemi COVID-19 menjadi saksi perjalanan atas momen bersejarah terciptanya hilirisasi inovasi produk kesehatan ventilator pertama karya anak bangsa,” terang Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Senin (8/2/2021).
Ini membuktikan, sambung Fachrul Razi, bahwa pandemi COVID-19 tidak sepenuhnya memberi ancaman bagi keberlangsungan dunia industri melainkan juga peluang untuk menjaga iklim investasi sekaligus upaya pemulihan ekonomi nasional.
Ditambahkannya, jika dunia usaha mampu menangkap peluang melalui inovasi produk terlebih jika produk yang dipasarkan memiliki pangsa pasar yang luas serta berpotensi menyerap tenaga kerja baru.