Miris, Janda muda tanpa masa depan terus meningkat di era pandemik

oleh -118 Dilihat

Mirisnya, diantara perempuan-perempuan yang menjadi kepala keluarga ini adalah perempuan muda, bahkan tak sedikit yang seharusnya masih di usia pendidikan.
Menyandang status janda muda sepertinya tidaklah mudah. karena beban menjadi berkali-kali lipat. Selain harus menghidupi keluarga, membesarkan dan mendidik anak, mereka juga harus memikul beban ketidak adilan sosial di masyarakat.
Sebab, kata janda selalu menjadi kata dengan konotasi yang negative. Berbeda dengan laki-laki yang berstatus duda yang padahal duda ataupun janda memiliki arti yang serupa, yaitu orang yang sudah tidak memiliki istri/suami. kendati demikian, dalam realitasnya status duda lebih bernilai positif dibandingkan status janda.

Hal ini bisa jadi bukti, bahwa budaya patriarki masih melekat dimasyarakat kita, dimana perempuan masih dipandang sebatas fisik, dan janda dianggap tidak memiliki nilai tawar lain selain selain tubuh dan seksualitasnya. Ibaratnya perempuan yang sudah tidak bersuami menjadi buangan pria yang nilainya begitu rendah.