Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, berharap seluruh kader Partai Golkar menjadi katalisator perubahan di era teknologi saat ini. Menurutnya, bencana pandemi COVID-19 akan memberi dampak perubahan dunia dengan begitu cepat.
Hal itu disampaikan saat membuka acara pembukaan Executive Education Program For Young Political Leaders (Progam Pendidikan Eksekutif untuk Pemimpin Muda), Senin, 5 April 2021, di Kampus Golkar Institute Kompleks Kantor DPP Partai Golkar.
“Perubahan ini katalisatornya adalah Golkar Institute,” ujar Airlangga.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyampaikan berbagai program pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah di tengah pandemi saat ini. Ia memaparkan banyak bantuan perlindungan sosial dan stimulus bagi UMKM seperti perlindungan sosial Rp157,4 triliun, sektor kesehatan Rp176,3 triliun, dan dukungan terhadap UMKM Rp184,8 triliun.
“Pemulihan pasca-COVID yang kita perlukan adalah lapangan kerja yang besar. Yang berikut tentu industri manufactur strategis, jadi sektornya didorong terus,” sambungnya.
Acara pembukaan itu juga dilanjutkan diskusi publik dengan tema “Perubahan Teknologi, Lingkungan, dan Peran Pemuda dalam Pembangunan Indonesia”. Hadir sebagai pembicara dalam diskusi itu, Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI; Zainuddin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga; serta Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik.
Nadiem Makarim menyampaikan pentingnya kesadaran anak-anak muda terhadap perubahan yang begitu cepat. Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan, Nadiem berpesan kepada kader Golkar untuk tidak berhenti belajar. Ia menambahkan bahwa hal yang berbahaya bagi generasi muda adalah berhenti membaca.
“Anak-anak muda harus menyadari adanya perubahan. Harus mau belajar sepanjang hayat. Harus mencintai belajar,” pesannya