Empat Tahun Berlalu: Dehumanisasi yang Disengaja terhadap Rohingya Berlanjut

oleh -35073 Dilihat
oleh

Jakarta, (Xnews.id) – Médecins Sans Frontières/Doctors Without Borders (MSF) mengadakan konferensi pers virtual untuk menyoroti realitas sehari-hari dari kebijakan dehumanisasi yang kuat terhadap Rohingya dan dampak medisnya, seperti yang dialami oleh pasien MSF dan sukarelawan Rohingya di Bangladesh, Malaysia, dan Myanmar; khususnya, bagaimana pandemi saat ini memungkinkan pemerintah untuk memberlakukan tindakan anti-pengungsi yang lebih parah.

Natàlia Torrent, Perwakilan MSF untuk Bangladesh mengatakan, “Kurangnya solusi jangka panjang saat ini mempengaruhi sebagian besar penduduk Rohingya di Bangladesh, dan memiliki pengaruh pada kesehatan mental mereka, terutama bagi generasi muda; beberapa dari mereka lahir di kamp, beberapa tinggal bersama orang tua mereka di kamp sebagai anak-anak di Bangladesh. Salah satu psikolog kami di rumah sakit MSF mengatakan, setelah empat tahun, kami tidak lagi mendengar kilas balik peristiwa traumatis, tetapi mereka berbicara kepada kami [tim MSF] bagaimana kondisi kehidupan menyebabkan mereka stres, menyebabkan kecemasan.”