Istimewa di Berbagai Lomba karena Punya Empat Keistimewaan

oleh -62 Dilihat

Rampok tetap makan jagung dengan tambahan beras merah, kacang hijau, dan kenari set (canary seed). Ia hanya berlatih kalau hendak berlomba dan sehari-hari ada 11 orang yang menjaganya.

YERI NOVELI, Kab Tegal

JAKARTA (XNews.id) – Bulu-bulunya tak lantas diselipi emas di sana-sini. Kedua kakinya juga tidak kemudian dipasangi gelang berlian.

Rampok, demikian namanya, ya sama seperti saudara-saudaranya sesama merpati: tetap makan jagung. Tetap tak bisa ngoceh juga.

Kemampuannya dalam lomba merpati kolong-lah yang membuat harganya sulit dinalar para ’’sobat misqueen”: Rp 2 miliar! Ya, Rp 2 miliar: bisa jadi cukup untuk membiayai tim Liga 3 sampai promosi ke Liga 2.

Menurut Yunius Martin, perawat serta joki Rampok di tiap lomba, ’’pepunden”-nya itu punya empat keistimewaan: terbangnya stabil; memiliki kecepatan tinggi, termasuk saat turun di kolong lomba; serta tekniknya sangat bagus.

’’Rampok juga mampu mengecoh lawan saat terbang tinggi,” kata Yunius kepada Radar Tegal yang menemuinya di Perumahan Saphire, Desa Pacul, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu (19/11).

Yunius mengaku membeli Rampok secara patungan dengan dua kawan yang tinggal di Bekasi yang tak dia sebut namanya. Pemilik sebelumnya juga warga Bekasi yang biasa dia sebut dengan nama Haji Roni.

’’Saya paling hanya urun sedikit. Sekitar 80 persen ditanggung dua kawan saya itu,’’ kata Yunius yang mengaku sehari-hari bekerja penuh sebagai perawat merpati tersebut.