Cyberbullying Bukan Candaan, Jangan Dilakukan!

oleh -99 Dilihat

JAKARTA (XNews.id) – Zaman yang serba canggih, teknologi digital yang kian mudah dijangkau siapapun membuat segala hal menjadi lebih mudah dan praktis dilakukan. Termasuk yang kian mudah adalah berinteraksi dan bersosialisasi dengan siapapun di dunia maya.

Berbekal internet, ribuan batasan dan hambatan telah kita lalui untuk kemudian dengan mudah berinteraksi dengan dunia luar yang begitu luasnya. Sayangnya, segala kemudahan yang ada saat ini di era digital tak diimbangi dengan etika bijak yang dimiliki setiap orang kala berinteraksi dengan dunia luar lewat media sosial (medsos), internet atau platform daring lainnya.

Kemudahan-kemudahan berinteraksi dan bersosialisasi di jagat maya saat ini mulai menimbulkan dampak negatif lain misalnya cyberbullying. Cyberbullying sendiri adalah perundungan yang terjadi dengan menggunakan teknologi digital atau siber. Biasanya, kejadian itu terjadi melalui medsos, media pesan singkat, game, dan platform daring lainnya.

Bukan bahan candaan! Cyberbullying adalah kejahatan serius. Pasalnya, cyberbullying bisa berdampak pada kesehatan mental korbannya. Ini tentunya harus kita sikapi dan cegah bersama, terutama untuk para orang tua yang anaknya mulai aktif dengan perangkat digital mereka.

Di tanah air, data kasus cyberbullying secara menyeluruh sulit ditemukan. Berdasarkan data terakhir tahun 2018 dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa jumlah angka anak korban bullying mencapai 22,4 persen. Lagi-lagi, tingginya angka tersebut dipicu oleh tingginya konsumsi internet pada anak-anak.

Cyberbullying sendiri meliputi perilaku seseorang dalam mengintimidasi orang lain lewat media elektronik. Mulai dari mengirimkan pesan dengan kata-kata kasar dan menyakitkan, menyebarkan gambar-gambar untuk merusak reputasi korban, memprovokasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, hingga memberi ancaman terhadap korban.

Sekali lagi kami tegaskan, perilaku cyberbullying bukan bahan candaan dan bisa berdampak fatal. Parahnya lagi, dampak dari cyberbullying berpotensi menimbulkan upaya bunuh diri oleh si korban, bila tidak bisa mengatasi trauma atas perundungan yang diterimanya di jagat maya.

Lantas, bisakah kita sebagai masyarakat berperan aktif mencegah cyberbullying dan menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman untuk semua? Sangat bisa.