Jakarta, (XNews.id) – PT Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan prestasi di berbagai bidang. Prestasi ini merupakan wujud awal dari transformasi perusahaan pelat merah tersebut.
Bakir Pasaman, adalah sosok di balik semua prestasi tersebut. Menjabat sejak tahun 2021 silam, Bakir Pasaman ternyata telah menyiapkan sejumlah kiat jitu demi mewujudkan transformasi PT Pupuk Indonesia di tanah air.
Ada lima kiat yang disiapkan, lima langkah ini merupakan strategic house yang artinya menjadi pedoman bagi banyak anak perusahaan.
Adapun kelima kiat tersebut adalah fokus pada pelanggan, fokus pada riset dan inovasi, keunggulan operasi dan rantai pasok. Kemudian optimalisasi dan pengamanan bahan baku serta keberlanjutan perusahaan dan ekonomi sirkular.
Lewat lima kiat ini, Bakir Pasaman meyakini bahwa PT Pupuk Indonesia bisa mengawali perubahan peran holding dari strategic holding menjadi activist holding.
“Dengan sentralisasi, holding mengambil peran yang lebih aktif di dalam operasional Perusahaan, terutama untuk fungsi-fungsi strategis seperti pemasaran, pengadaan, riset, pengembangan, pemeriksaan juga untuk fungsi SDM, IT dan beberapa fungsi lain,” kata Bakir Pasaman, dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/5/2022).
Pemusatan pemasaran, menurut Bakir Pasaman, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan, terutama untuk pasar komersil dan retail.
“Dengan sentralisasi pemasaran, tidak ada lagi persaingan antar anak perusahaan. Kami bisa dengan lebih baik mengatur rantai pasok sehingga penjualan dan distribusi lebih optimal,” kata Bakir Pasaman
Bahkan berkat sentralisasi ini, kata dia anak perusahaan PT Pupuk Indonesia pada awal 2021 lalu untuk pertama kalinya bisa melakukan ekspor ke Srilanka.
Distribusi pupuk pun menjadi prestasi karena holding dapat mengatur distribusi antar anak perusahaan. Melalui sentralisasi ini juga pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik karena bisa dilakukan satu pintu.
Pelanggan cukup menghubungi PT Pupuk Indonesia, sudah bisa mendapatkan layanan dan produk yang disediakan oleh seluruh anak perusahaan.
“Selain itu juga memudahkan strategi branding dan promosi produk”, tambah Bakir Pasaman.