Banyuwangi, (XNews.id) – Kabupaten Banyuwangi merupakan kawasan di ujung timur Provinsi Jawa Timur. Letaknya yang seolah-olah terpencil dari Pulau Jawa tidak menjadikan masyarakat di sini berkecil hati. Hal itu ditunjukkan dengan upaya yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat beserta pemerintah daerah untuk membangun kawasan di kabupaten ini, baik pembangunan yang berorientasi pada sumber daya alam maupun pembangunan yang berorientasi pada sumber daya budaya. Sumber daya alam berupa kawasan pertambangan emas, batu, dan material bangunan serta kawasan perikanan laut di sepanjang pantai kurang lebih 175 km, menjadikan kawasan ini memiliki potensi yang luar biasa untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan. Di sisi lain potensi pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya budaya juga menjadi perhatian pihak pemerintah daerah maupun swasta dalam wadah sanggar-sanggar dan paguyuban-paguyuban kebudayaan. Pemerintahan desa menjadi ujung tombak pembangunan sumber daya budaya dan sumber daya manusia dengan didukung oleh segenap aparat terkait pada pemerintahan daerah di tingkat kabupaten. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan tentu saja menjadi salah satu titik perhatian bagi pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi untuk dikembangkan dan ditingkatkan baik capaian secara kualitas maupun kuantitas.
Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menjadi titik konsentrasi pemberdayaan kemampuan pembacaan dan penlisan aksara Jawa. Hal ini karena kawasan ini sebagai kantung budaya masyarakat Mataraman yang berdekatan dengan kantung budaya masyarakat Osing, Madura, dan juga budaya masyarakat Arek. Keunikan budaya pada kawasan ini menjadi konsentrasi program Pengmas UI 2022 dalam pemberdayaan pembacaan dan penulisan Aksara Jawa. Bahasa Jawa yang menyertakan aksara Jawa hingga sekarang perlu terus digaungkan pengembangan dan pelestariannya, khususnya di tiga Provinsi yang selalu mengadakan Kongres Bahasa dan Aksara Jawa, yakni Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengenalan terhadap eksistensi Aksara Jawa bagi masyarakat desa Sumbermulyo khususnya dan Banyuwangi pada umumya, diharapkan menjadi perhatian pemerintah daerah kabupaten agar Aksara Jawa kelak menjadi ikon bagi Kabupaten Banyuwangi, dengan memberikan plang-plang/ papan-papan nama kantor-kantor dinas dan nama-nama jalan di seluruh kawasan, meskipun cukup jauh dari pusat budaya Jawa Mataraman.
Upaya pemberdayaan masyarakat terhadap kemampuan pembacaan dan penulisan aksara Jawa oleh Tim Pengmas UI yang terdiri dari Dr. Darmoko, S.S., M.Hum (Ketua), Galang Adhi Pradipta, dan Sri Ustika Mulyaning Tyas (Anggota) menunjukkan keberhasilan dengan ditunjukkan antusias warga Desa Sumbermulyo dan guru-guru SD di kawasan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi untuk turut serta dalam sarasehan dan pembekalan materi aksara Jawa, meskipun pada tingkat dasar. Para peserta sarasehan dan pembekalan merasa senang dan bahagia dengan diadakannya kegiatan Pengmas UI tahun ini. Materi yang mudah ditangkap dan dipahami menjadikan kegiatan ini menarik untu terus diikuti dan kelak kemudian hari dapat dilanjutkan pada materi tingkat menengah (madya) dan tingkat lanjut (terampil).