JAKARTA (XNews.id)–Mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya membuat alat pencampur ragi dan kedelai. Alat itu diklaim bisa memudahkan pekerjaan produksi tempe.
Lutfi Rahman Fadhilah, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2017, pembuat alat mixer ragi dan kedelai mengakui, awalnya melihat pembuatan tempe yang dilakukan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih sulit. ”Awalnya melihat pelaku UMKM kok kayaknya sulit. Cara kerjanya masih membutuhkan waktu lama,” kata Lutfi Kamis (1/9).
Lutfi melihat, rata-rata pelaku UMKM membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam. Durasi itu pun hanya untuk 1 proses.
”Mencampurkan ragi dan kedelai yang paling lama ya. Bisa 2 jam,” ucap Lutfi.