Fasad dengan warna gelap yang berkarakter tegas dikatakan Hendro mewakili karakter pemilik rumah. Sementara itu, pemilik lainnya lebih suka warna terang. Hal itu diterapkan pada interior. Hendro menggunakan tiga warna, yakni putih, cokelat dari kayu, dan sentuhan abu-abu muda yang secara keseluruhan menghasilkan ambience terang.
Warna putih menjadi warna dasar yang diterapkan pada lantai, dinding, dan railing. Kemudian, warna kayu dan abu-abu diaplikasikan pada furnitur dan elemen pemanis rumah tersebut. Contohnya, sofa dan kitchen set. Hendro mengatakan, warna putih dan kayu itu juga terinspirasi dari interior bergaya Jepang. ’’Setiap elemen yang disediakan juga memastikan tampilan rumah yang clean dan sehat,’’ pungkasnya.
—
- Arsitek: Hendro Prasetyo (Ruang Raya)
- Luas tanah: 180 meter persegi
- Luas bangunan: 180 meter persegi
- Lama pengerjaan: 9–10 bulan
HIGHLIGHTS
- MAIN ENTRANCE
Pintu masuk utama menghadap ke samping, bukan ke depan. Dengan begitu, jika pintu dibuka tidak langsung memperlihatkan interior lantai dasar secara keseluruhan. Hendro memilih material multiplex dan HPL beton yang dibuat secara custom.
- FOYER
Begitu membuka pintu masuk utama, terdapat foyer yang ’’menyambut’’. Foyer itu terdiri atas dua kursi simpel. Menurut Hendro, foyer tersebut menjadi penghalang view agar area ruang keluarga tidak langsung terlihat dari depan.