“Jadi kan untuk rekomendasi yang sekarang, tarif integrasi 3 moda harus dievaluasi dalam waktu 6 bulan sejak Juni kemarin. Berarti fokus sampai desember ini ke tarif integrasi 3 moda,” jelasnya.
Baru setelah melewati masa evaluasi enam bulan tersebut, Kamaluddin mengatakan akan kembali menggodok hasil dari kajian untuk tarif integrasi bersama KRL.
“Kami komitmen tindak lanjuti. Mungkin kita lihat hasilnya di bulan Desember,” tegasnya.
Dirut JakLingko itu mengatakan bahwa tarif integrasi dengan KRL tidak semudah ketika melakukannya dengan moda lain di Jakarta. Hal itu menurutnya karena modal KRL yang mengurus bukan pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat.