Tarif Integrasi JakLingko dan KRL Sedang Dikaji

JAKARTA (XNews.id) – PT JakLingko Indonesia, anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Perhubungan akan mengusahakan untuk memberlakukan tarif integrasi dengan moda Commuter Line (KRL) di Jakarta. Direktur Utama JakLingko Indonesia Muhammad Kamaluddin mengatakan pihaknya sudah selesai melakukan pengkajian untuk memberlakukan tarif integrasi dengan moda transportasi KRL. “Jadi untuk kajiannya, skenarionya, sudah ada yang input dengan KRL, dan ini akan ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan. Namun begitu, Kamaluddin mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih akan berfokus pada tarif integrasi tiga moda yang sudah diteken aturannya. Tiga moda tersebut antara lain, bus Transjakarta, MRT, dan LRT. “Jadi kan untuk rekomendasi yang sekarang, tarif integrasi 3 moda harus dievaluasi dalam waktu 6 bulan sejak Juni kemarin. Berarti fokus sampai desember ini ke tarif integrasi 3 moda,” jelasnya. Baru setelah melewati masa evaluasi enam bulan tersebut, Kamaluddin mengatakan akan kembali menggodok hasil dari kajian untuk tarif integrasi bersama KRL. “Kami komitmen tindak lanjuti. Mungkin kita lihat hasilnya di bulan Desember,” tegasnya. Dirut JakLingko itu mengatakan bahwa tarif integrasi dengan KRL tidak semudah ketika melakukannya dengan moda lain di Jakarta. Hal itu menurutnya karena modal KRL yang mengurus bukan pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat. “Tentunya stakeholder berbeda, harus dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan). Ini memang diskusinya harus mulai lebih dulu,” paparnya. Hingga sejauh ini, ia mengaku belum memulai percakapan terkait tarif integrasi dengan pihak Kemenhub. “Jadi kami fokus pada evaluasi sekarang dulu,” katanya. Namun begitu, Kamaluddin berharap setelah pihaknya siap untuk berdiskusi dengan Kemenhub mengenai tarif integrasi dengan KRL di Jakarta, Kemenhub dapat memberi sinyal baik untuk terus melanjutkannya. “Kalau melihat event G-20, kota lain juga sebagian besar tarifnya udah terintegrasi untuk semua moda. Jadi mudah-mudahan ini bisa jadi dasar pertimbangan nanti Kemenhub untuk melakukan pertimbangan terhadap kajian kami,” tandasnya.

Komentar