JAKARTA (XNews.id) – Pemerintah mengklaim bantuan sosial (Bansos) yang diberikan kepada masyarakat akan meminimalisir bertambahnya angka kemiskinan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dikarenakan pemerintah akan memberikan Bansos kepada 40 persen penduduk yang mempunyai tingkat kesejahteraan sosial terendah.
“Orang miskin itu kan di 10 persen terbawah. Jadi orang miskin itu di Desil 1, lalu kita siapkan bantalannya (bansos) ini sampai Desil 4,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/9).
Untuk informasi, mengutip laman resmi Kemensos RI, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data induk penerima bantuan memuat 40 persen penduduk yang mempunyai status kesejahteraan sosial terendah dan dapat menerima bantuan.
Adapun tingkatannya, dalam 40 persen itu terbagi empat, yakni Desil 1, Desil 2, Desil 3, dan Desil 4. Desil 1 adalah rumah tangga dengan peringkat kesejahteraan yang paling rendah. Kemudian Desil 2 merupakan masyarakat dengan kelas menengah ke bawah yang rawan miskin. Masyarakat yang masuk Desil 2 selama ini mendapatkan bansos berupa KIP, Program Sembako dan KIS.