JAKARTA (XNews.id)- Rumah Potong Hewan (RPH) Kedurus, Surabaya, segera dialihkan ke RPH Pegirian. Para pengguna jasa di RPH Kedurus diharapkan memindahkan peralatannya pada awal Oktober. Hal tersebut tercantum dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan PD RPH Surabaya. Namun, kebijakan itu mendapat penolakan.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif mengatakan, para pengguna jasa menolak rencana pemindahan itu. Sebab, pihaknya menilai alasan yang disampaikan PD RPH Surabaya tidak masuk akal. Misalnya, terkait dengan efisiensi dan beban operasional yang tinggi di RPH Kedurus.
Padahal, lanjut dia, biaya listrik hanya Rp 4 juta. Adapun pemasukan mencapai sekitar Rp 82,5 juta setiap bulan. ”Itu berdasar hitungan saya. Seharusnya RPH Pegirian yang ditutup karena biaya operasionalnya lebih tinggi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menilai instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dirasa bermasalah seharusnya diperbaiki. Itu menjadi tanggung jawab PD RPH. Tak sekadar dibebankan kepada para pengguna jasa atau yang lebih dikenal sebagai jagal.