XNEWS.ID – Dr. Lebriandy dan dr. Sarah menemukan seorang jemaah yang kesakitan di sekitar areal Mataf (tempat thawaf lantai dasar). Jemaah yang diketahui berusia 75 tahun dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH 01) itu mengeluh karena rasa sakit yang menyerang uluhatinya. (23.15 waktu Arab Saudi (WAS))
Dua dokter dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) itu lalu berusaha memberikan penanganan pertama. Jemaah segera diberi obat pereda nyeri, berupa Paracetamol dan obat maag Ranitidine.
Namun demikian, jemaah itu masih terus mengeluh kesakitan. Dari tubuhnya keluar keringat dingin. Dia mengeluh, ada nyeri dada yang hebat seperti ditekan.
Melihat kondisi ini, tim PKP3JH bersama petugas lainnya bergegas mengevakuasi jemaah ke klinik Masjidil Haram. Sampai di klinik Masjidil Haram, pasien dirujuk ke Ajyad Hospital karena masuk kategori emergency. Saat itu, jam menunjukkan sekitar pukul 23.30 WAS.
Ajyad Hospital ternyata juga tidak mampu melakukan penanganan secara invasive. Sebab, alat penunjang medis di sana masih kurang lengkap. Jemaah akhirnya dirujuk ke RS King Abdullah pada sekitar pukul 23.50 WAS.