Pertama, gencar melakukan branding karena branding adalah yang membedakan Peyek Nyai dengan brand lain. Kedua adalah kualitas yang harus selalu terjaga, dan selalu menepati janji ke customer, sesuai yang diiklankan yaitu sebagai peyek yang mempunyai rasa enak, proses pembuatan yang bersih, dan kualitas terjamin. Ketiga selalu inovasi, dari segi produk maupun segi penyampaian ke customer.
“Karena walaupun makanan tradisional, kita harus selalu up to date dengan perkembangan pasar. Maksudnya produk dari segi varian rasa, kemasan, dan harga. Kita harus tahu keinginan pasar kita, dan menciptakan produk yang cocok dengan targetnya,” kata Yessi.
Terlepas dari halang rintang, Yessi dengan bisnisnya berhasil menghidupi banyak karyawan. Artinya menciptakan lapangan kerja. Yang selalu menjadi motivasi dirinya adalah setiap tanggal gajian. Ketika tanggal tersebut, karyawan Yessi bisa mendapat nafkah untuk biaya sekolah, biaya anak, atau bahkan biaya hidup mereka sehari-hari.
Perihal rencana ke depan, Peyek Nyai masih akan fokus jualan secara online dan supply ke toko oleh, supermarket, dan reseller. Peyek Nyai rencana akan merambah ke offline store agar customer dapat mendapatkan pengalaman langsung dari tim Peyek Nyai.
“Saya ingin membesarkan nama Peyek Nyai sebagai rempeyek nomor 1 di Indonesia. Jadi kalau orang mau makan rempeyek, selalu ingatnya Peyek Nyai,”pungkas Yessi Calissa.