Antisipasi Ancaman Perubahan Iklim, Ini yang Disampaikan Presiden Jokowi

oleh -48 Dilihat
Presiden Jokowi pada Festival LIKE Road to COP28 UNFCCC-Dubai UAE 2023, di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/9/2023) sore. (Foto: Humas Setkab/Jay)

XNews.ID (Jakarta) – Adanya perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi semua negara di dunia, mulai dari suhu yang semakin panas, kekeringan, hingga krisis pangan. Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak dari perubahan iklim tersebut serta bersama-sama menjaga lingkungan sekitar.

Hal tersebut disampaikan Presiden pada Festival LIKE (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi EBT) Road to COP28 UNFCCC-Dubai UAE 2023, yang di gelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/09/2023) sore.

“Saya titip kepada para pegiat lingkungan, kepada ketua adat, kepada kelompok perhutanan sosial, para penyuluh, agar kita giatkan kembali rehabilitasi hutan, perbaikan hutan. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat, para pegiat lingkungan mulai. Nanti kalau musim hujan datang, semua nanam pohon, semua nanam pohon, semua nanam pohon, setuju?,” ujar Jokowi, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (19/9/2023).

Kenaikan suhu muka bumi juga menyebabkan es di kutub mencair dan air permukaan laut naik. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah hilangnya sejumlah pulau-pulau kecil di Kepulauan Pasifik. Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam mangrove di pesisir pantai.

“Kita sudah beri contoh di Denpasar kita memiliki nursery, memiliki persemaian yang satu tahun bisa memproduksi kira-kira enam juta bibit. Saya kira tidak hanya di Denpasar yang dulu kita tunjukkan ke para pemimpin negara-negara G20. Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove,” kata Presiden.