BNPB Tingkatkan Sinergitas Relawan Penanggulangan Bencana

oleh -511 Dilihat

Tiga tahun berturut-turut sebelumnya kita selenggarakan hanya berupa apel relawan di Cibubur. Tahun ini sesuai arahan BNPB, konsepnya kita ubah menjadi lebih edukatif dan melibatkan peran serta masyarakat di lokasi dengan kerentanan bencana sehingga lebih aplikatif, jelas Subur.

Hari Relawan Internasional untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi A/RES/40/212 pada 17 Desember 1985.

Sejak saat itu, pemerintah dari berbagai negara, PBB, dan organisasi masyarakat sipil telah berhasil bergabung menjadi sukarelawan di seluruh dunia. Hal ini untuk merayakan Hari Sukarelawan Internasional setiap tanggal 5 Desember.

Peringatan ini merupakan momen bagi para individu dan organisasi relawan untuk mempromosikan kontribusi mereka terhadap pembangunan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Dengan menggabungkan dukungan PBB serta mandat dari akar rumput, Hari Sukarelawan Internasional menjadi kesempatan unik bagi orang-orang dan organisasi sukarelawan untuk bekerja dengan lembaga pemerintah, lembaga nirlaba, kelompok masyarakat, akademisi, dan sektor swasta.

Setidaknya sebanyak lebih dari 280 lembaga yang ada dalam naungan Squad PBI yang bergabung pada kegiatan ini, seperti Human Initiative, Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, Indonesia CARE, Bagi Indonesia, Asar Humanity.

Serta BAZNAS Bazis, BAZNAS RI, APPI, YBM PLN, AQL Peduli, BSI Maslahat, RHC, YM, Imani Care, Gerak Bareng, Aviation Voulenteer Indonesia, Disaster Tambora, GMCI, RTB Indonesia, Harfa, Kedai Ciliwung, VRI, Medis Respon Tim, Sabhawana, KSB, Tagana, SAR Katulistiwa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, RAPI, Orari, Hirpala Indonesia, One Care, WMI, Salam Aid, SBN, HELIX Corp., PMI, Menwa Rescue, Primas Rescue, Karawang Peduli, dan didukung Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Bogor dan FKP3D kota Bogor.