Ia juga meminta pihak Pemkab Nisel melalui BPKPAD supaya segera membuka pemblokiran dana BLT di Bank BRI supaya segera disalurkan kepada masyarakat penerima oleh pihak pemerintahan Desa Hilifalawu.
Di tempat yang sama Kepala Desa Hilifalawu, Hidupanku Zagoto kepada wartawan membenarkan bahwa Dana BLT di desanya tadak bisa dicairkan di Bank karena rekening sudah diblokir. “Untuk menghindari kecurigaan warga terhadap dana BLT yang belum dibagikan tersebut, saya bersama warganya bersama-sama memdatangi kantor BPKPAD Nisel meminta supaya rekening dana BLT tersebut segera diaktifkan kembali agar bisa disalurkan kepada penerima manfaat,” tegasnya
Pada saat itu situasi di kantor BPKPAD Nisel yang sebelumnya kondusif tiba-tiba rusuh akibat salah seorang oknum staf di kantor tersebut berinisial EG (40) membuat keributan di saat sejumlah wartawan sedang melakukan wawancara dengan Kepala Desa Hilifalawu. EG (40) melarang wartawan meliput peristiwa dimaksud tanpa alasan yang jelas.