XNEWS.ID– Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menginisiasi kolaborasi multinasional pertama antara UMKM sushi Indonesia dan Amerika dengan menghubungkan dua resto sushi, yakni Sushi Kai dari Indonesia dan Asahi Fusion dari Amerika Serikat. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi dunia kuliner sushi antar negara, tetapi juga merupakan bentuk dukungan atas pentingnya sushi sebagai menu makan yang mengenyangkan.
Berdasarkan survei ahli kesehatan dalam Laporan Makan Siang tahunan yang melibatkan lebih dari 5.000 pekerja di seluruh Amerika, ezCater mengungkapkan bahwa Gen Z (usia 21-25) paling sering melewatkan makan siang, dengan 70% melakukannya seminggu sekali. Pergeseran budaya kerja menjadi faktor utama, dengan 23% pekerja ingin segera menyelesaikan pekerjaan, 22% khawatir tidak punya cukup waktu, dan 20% terlalu banyak rapat. Generasi Z dua kali lebih khawatir dihakimi atasan karena istirahat makan siang.
Fenomena ini juga tercermin pada data pekerja di Indonesia. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa banyak pekerja muda di Indonesia sering melewatkan makan siang dengan alasan yang serupa, mencerminkan pola budaya kerja yang semakin intensif.
Lebih lanjut, data dari sebuah survei yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi menunjukkan bahwa sushi telah menjadi salah satu pilihan makanan favorit di kalangan pekerja muda di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari hasil survey yang mengungkapkan bahwa sebanyak 35% responden menyebutkan bahwa mereka mengkonsumsi sushi setidaknya sekali dalam seminggu, dengan 20% di antaranya memilih sushi sebagai menu makan siang.
Maka dari itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menginisiasikan program bernama Sushi Frenzy. Program ini ditujukan untuk menyuarakan pentingnya makan sushi dan mematahkan stigma negatif tentang sushi, melihat peluang ini untuk mengajak para pekerja muda menikmati sushi di tengah kesibukan mereka.