Berdasarkan penyebab dan gejalanya, infeksi pada usus terbagi menjadi empat jenis, berikut masing-masing penjelasannya.
1. Enterokolitis Pseudomembran
Enterokolitis pseudomembran adalah peradangan yang terjadi di lapisan usus. Peradangan iniĀ akibat infeksi bakteri atau setelah penderitanya mengonsumsi antibiotik yang memengaruhi keseimbangan bakteri normal dalam usus.
2. Enterokolitis Antibiotik
Penggunaan obat antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan kematian massal pada bakteri baik. Akibatnya, bakteri jahat memiliki lingkungan yang mendukung perkembangannya hingga memicu infeksi usus.
3. Enterokolitis Nekrotikans
Jenis infeksi ini terjadi akibat kematian jaringan di lapisan usus disertai peradangan. Enterokolitis nekrotikans sering kali terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur.
4. Enterokolitis Hemoragik
Selain pseudomembran, enterokolitis hemoragik juga disebabkan oleh bakteri. Pasalnya, strain tertentu dari bakteri E. coli dapat menginfeksi usus dan melepaskan racun (shiga toxin) yang bisa menyebabkan peradangan pada usus.
Penyebab Infeksi Usus
1. Bakteri
Beberapa jenis bakteri yang dapat memicu terjadinya infeksi usus adalah:
- Salmonella
- E. coli
- Shigella
- Yersinia
- Clostridium
- Campylobacter
2. Virus
Infeksi virus biasanya berasal dari konsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Beberapa jenis virus penyebab infeksi usus adalah:
- Rotavirus
- Adenovirus
- Norovirus
3. Parasit
Sementara itu, jenis parasit yang biasanya menyebabkan enterokolitis adalah Entamoeba histolytica, cacing, Giardia, dan Balantidium coli. Selain melalui makanan dan kontak langsung, parasit tersebut sering kali menyebar melalui air, misalnya saat berenang, atau minum air dari sumur yang terkontaminasi.(patrisia argi)