XNews.ID (Jakarta) – Dalam upaya mendukung langkah antisipasi dan mitigasi terhadap dampak kekeringan pada musim kemarau 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Halitu dalam rangka menjaga debit tampungan air bendungan yang dikelola Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Penerapan teknologi Modifikasi Cuaca tersebut berkerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengatakan dari hasil teknologi modifikasi cuaca yang telah dilakukan menunjukkan terjadinya peningkatan inflow, meskipun tidak terjadi secara masif dengan rata-rata mengalami curah hujan ringan (0,5 –20 mm/hari) di 22 bendungan dan curah hujan sedang (20 – 50 mm/hari) di 12 bendungan.