XNews.ID – Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, sebuah peristiwa berpisahnya ruh dengan jasad. Kedatangannya begitu mengejutkan serta tak memandang sosok dan usia. Kapan pun ajal mereka datang, tak ada yang bisa mengundurnya sedetik pun. Begitu pun tatkala ajal mereka belum saatnya, tak ada yang bisa memajukannya walau sesaat.
Dikutip dari Bincang Muslimah, pada Sabtu (11/1/2025), sebagaimana penjelasan di dalam kitab Al-Fiqh A-Manhaji Ala Madzhab Al-Imam As-Syafii.
الحالة الأولى: أن لا يصيح عند الولادة، فإن لم يكن قد بلغ حمله أربعة أشهر بعد. لم يجب غسله ولا تكفيه ولا الصلاة عليه. ولكن يستحب تكفينه بخرقة والدفن دون الصلاة.
الحالة الثانية: أن يصيح عند الولادة، أو يتيقن حياته باختلاج ونحوه، فيجب في حقه الصلاة مع جميع ما ذكر، لا فرق بينه وبين الكبير
Pertama, jika bayi tersebut tidak menangis saat dilahirkan. Yakni melahirkan bayi tersebut saat usia kehamilan belum sempurna empat bulan lebih. Maka, tidak wajib memandikan bayi tersebut, mengkafani, dan mensalati. Tetapi berhukum sunah mengafaninya dengan kain dan menguburnya tanpa perlu mensalati.