Teori Hans Kelsen vs. Teori Sosiologi dalam Kasus Shin Tae-yong vs. Patrick Kluivert

oleh -99 Dilihat

Oleh: Wina Armada Sukardi

Analis Sepak Bola

XNEWS.ID –Kedatangan pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada Sabtu malam (11/1) di Bandara Soekarno-Hatta, tidak serta-merta menghapus kontroversi terkait penggantian Shin Tae-yong. Meski Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memberikan penjelasan, banyak pihak masih mempertanyakan alasan di balik keputusan ini.

Padahal, jika melihat rekam jejaknya, prestasi Shin Tae-yong cukup baik. Ia telah membangun fondasi penting bagi sepak bola Indonesia, seperti disiplin dan profesionalisme. Prestasinya termasuk membawa Indonesia ke Piala Asia 2023, semifinal Piala Asia U-23, dan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya, harapan membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 kandas setelah ia diberhentikan.

Alasan Pemecatan Shin Tae-yong

Sejumlah alasan pemecatan Shin Tae-yong telah disebutkan:

1. Masalah komunikasi internal

Erick Thohir menyebut ada ketegangan antara Shin Tae-yong dan beberapa pemain yang menimbulkan ketidakpuasan di tim.

2. Kekalahan melawan China

Shin Tae-yong dinilai tidak memainkan komposisi terbaik, diduga karena sentimen pribadi terhadap beberapa pemain. Kekalahan ini meruntuhkan harapan besar publik.