Asosiasi Nikel Minta Kenaikan Devisa Hasil Ekspor 50 Persen Ditinjau Kembali

oleh -195 Dilihat

XNEWS.ID –  Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Alexander Barus meminta pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) untuk sumber daya alam dari 30 persen ke 50 persen.

“Kami meminta agar kebijakan tentang Devisa Hasil Ekspor yang berlaku saat ini tidak diubah, meskipun berat, tetapi masih dalam tingkat manageable (dapat dikelola),” ujar Alexander melalui keterangan persnya yang diterima di Makassar, Sulsel, Jumat.

Menurutnya, penempatan DHE sebesar 30 persen selama tiga bulan sudah cukup besar.

Pihaknya berharap peningkatan penempatan DHE ke level 50 persen itu tidak menjadi kenyataan.

Selain itu, pemerintah diharapkan tidak menerapkan DHE 50 persen untuk 12 bulan. Meski demikian, pihaknya juga menyampaikan sejumlah solusi alternatif untuk dibahas bersama pemerintah.

Alexander juga menyarankan pemerintah meninjau kebijakan yang dibuat secara menyeluruh, karena ekonomi makro yang kini semakin sulit dalam hal ini harga jual turun maupun harga bahan baku terus naik.