XNEWS.ID– Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional IV resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo H. R. Muhammad Syafii, pada 1 Februari 2025. Perhelatan akbar yang diikuti 60 peserta dari 38 negara ini menasbihkan Indonesia sebagai juara umum setelah seluruh delegasinya menjadi terbaik pertama di semua cabang yang diperlombakan.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan reputasi tinggi dalam pembinaan dan pengembangan Al-Quran. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, menilai prestasi ini wajar karena Indonesia memiliki tradisi pengaderan yang kuat dalam Musabaqah Al-Quran dan Hadis.
Hampir di setiap MTQ Internasional, delegasi Indonesia selalu menempati posisi terhormat. Ini bukti bahwa sistem pembinaan kita sudah sangat matang, ujar Tholabi di Jakarta, 3 Februari 2025.
Strategi Pembinaan Al-Quran di Indonesia
Tholabi menjelaskan bahwa kesuksesan Indonesia dalam berbagai kompetisi Al-Quran, baik di bidang tilawah, hifzh (hafalan), tafsir, maupun khath (kaligrafi), bukanlah kebetulan. Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menjadikan pembinaan Al-Quran sebagai program prioritas, dengan berbagai kebijakan yang mendorong umat Islam untuk membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.