Oleh: Putri Nabila Raissah – J0401231077
Program Studi Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi, IPB University
2025
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era modern, kehidupan manusia tidak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat melalui digitalisasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Ritter dan Pedersen (2020) mendefinisikan digitalisasi sebagai meningkatnya ketersediaan data digital yang didukung oleh kemajuan dalam penciptaan, transfer, penyimpanan, dan analisis data.
Saat ini, media sosial telah menjadi bagian penting dari digitalisasi dalam strategi pemasaran modern. Banyak perusahaan mengandalkan platform media sosial untuk meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang lebih luas, serta meningkatkan penjualan. Selain itu, media sosial juga menciptakan peluang kerja baru dalam bidang pemasaran digital, seperti penulisan konten, pengeditan konten, dan manajemen media sosial.
2. Definisi Media Sosial dalam Pemasaran
Menurut Lisa Buyer, media sosial adalah bentuk hubungan masyarakat yang paling transparan, menarik, dan interaktif (Wahyuni Purbohastuti, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2017). Media sosial berkembang sebagai alat pemasaran yang efektif karena kemudahan akses serta biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan metode pemasaran konvensional.
Dalam dunia bisnis, media sosial berfungsi sebagai perantara komunikasi berbasis internet yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan identitas diri, berkolaborasi, berbagi informasi, serta berinteraksi dengan pengguna lain. Selain itu, media sosial memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk membangun hubungan yang lebih intens dengan pelanggan mereka.
3. Tujuan Artikel
Artikel ini bertujuan untuk membahas peran dan manfaat media sosial dalam pemasaran produk, termasuk:
Peran Media Sosial dalam Pemasaran Produk
1. Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness)
2. Menjangkau audiens yang lebih luas
