XNEWS.ID – Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Pujiatmoko menilai target swasembada pangan tahun 2027 terancam sulit diwujudkan.
Hal ini disebabkan karena ada perubahan iklim, pengurangan lahan pertanian, keterbatasan penggunaan teknologi pertanian terbaru dan dukungan pendanaan bagi subsidi bahan pertanian, ungkap Pujiatmoko kepada para wartawan, Rabu (12/3/2025).
Pujiatmoko menyarankan pemerintah melakukan evaluasi komprehensif agar berbagai kendala dapat diatasi.
Menurut Pujiatmoko, realisasi target swasembada sangat bergantung pada perbaikan dan kesiapan faktor penunjang tersebut.
Evaluasi pencapaian target swasembada pangan hingga awal 2025 menunjukkan meskipun pemerintah telah berupaya keras meningkatkan produksi pangan dalam negeri, hasilnya masih belum maksimal, kata Pujiatmoko.
Komoditas seperti beras, jagung, gula, dan garam masih bergantung pada impor, yang mencerminkan ketidaksesuaian antara target ambisius dan realitas produksi domestik, lanjutnya.